Kamis, 12 Juli 2018

Telaga Sarangan

Telaga Sarangan

Speed boat di kawasan Telaga Sarangan
Perjalanan kali ini akan saya ceritakan mulai dari kawasan wisata di kota Magetan yaitu Telaga Sarangan, Untuk memasuki wisata ini dibandrol tiket seharga Rp19.000/orang dewasa. Pada saat itu kami berempat (2 dewasa dan 2 anak-anak) berkendara mobil diminta membayar seharga Rp.50.000, jadi tiket untuk anak-anak dibawah 10 tahun mungkin tidak dihitung karena kami hanya diberi 2 tiket saja. Beberapa  permainan di tempat wisata ini seperti berkuda, speed boat, kapal bebek (yang dikendarai dengan cara dipancal) dan sepeda matic dan ojek. Fasilitas penjual makanan, pakaian, dan segala macam oleh-oleh  juga menjamur di tempat ini. Begitu juga penginapan atau hotel juga banyak, mulai dari harga Rp300.000-Rp1.000.000. Untuk berkeliling Telaga Sarangan dengan berkuda cukup merogoh kocek sebesar Rp60.000 untuk 1 putaran sama halnya untuk menaiki speed boat selama 15 menit, harga tersebut tertera resmi di sebuah papan yang dipasang di sekitar kawasan Telaga. Jika memasuku bulan Juli, Desember dan Januari di kawasan Telaga Sarangan mengalami musim angin yang cukup kencang, jadi berhati-hatilah saat berada di bulan tersebut. 
Pasar di Telaga Sarangan
Bagi anda yang tidak kuat dingin, jangan lupa untuk membawa jaket, sarung tangan dan kaos kaki, karena suhu ditempat ini bisa sampai 8 derajat. Bagi kami yang biasa tinggal di kota panas hal ini cukup mengganggu tidur pada saat malam hari.
Berkuda berkeliling Telaga Sarangan
Pemandangan barisan gunung-gunung nan hijau memanjakan mata, jadi sangat nyaman untuk duduk berlama-lama di suatu tempat sambil menikmati alam atau sesekali melihat speed boat dipacu cukup kencang. Makanan khas yang banyak dijual adalah sate kelinci, namun beberapa makanan  lain seperti nasi goreng, rawon, soto banyak ditemui di tempat ini.
Pergi berlibur ke suatu tempat yang jauh dari tempat tinggal, kurang rasanya untuk tidak membawa buah tangan alias oleh-oleh. Jadi anda bisa berjalan-jalan terlebih dahulu. Barang-barang yang dijual di tempat wisata ini pun dapat ditawar.



Pulau di tengah Telaga Sarangan

Penduduk disekitar kawasan wisata inipun masih dibilang cukup menjunjung tinggi adat, meskipun mayoritas penduduk disini beraga muslin namun masih kental dengan adat jawa seperti memberi sesajen di pulau kecil yang tampak seperti foto diatas. Sesajen juga terlihat di pohon-pohon besar di kawasan wisata ini. 
Anda berniat ke Telaga Sarangan? Rencakan liburan anda dengan baik, agar tidak salah memilih waktu dan tempat. Semoga artikel ini bermanfaat.   Selamat berlibur 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar